Steven. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

What do you think about my blog?

Tes Inteligensi Binet???

Bicara mengenai tes inteligensi, salah satu tes yang paling sering digunakan adalah tes intelegensi Binet. Lalu muncullah pertanyaan mengenai apa itu tes inteligensi Binet? Apa sejarahnya?? dan bagaimana bentuk tesnya serta bagaimana proses pengukurannya?? Pada posting kali ini, penulis akan membahas mengenai tes inteligensi Binet..Enjoy it!!


Tes inteligensi Binet ini muncul pada tahun 1904. Pada waktu itu, Menteri Pendidikan meminta psikolog Alfred Binet untuk menyusun suatu metode guna mengidentifikasi anak-anak yang tidak mampu belajar di sekolah. Para pejabat di sekolahan ingin mengurangi sekolah yang penuh sesak dengan cara memindahkan murid yang kurang mampu belajar di sekolah umum ke sekolah khusus. Atas dasar itulah, Binet dan mahasiswanya, Theophile Simon, menyusun suatu tes intelegensi yang kemudian dinamainya Tes inteligensi Binet. Tes ini kemudian disempurnakan oleh Lewis Terman dari Stanford University dan sekarang tes ini lebih dikenal dengan Stanford Binet Intelligence Scale.

Tes Binet ini terdiri dari sejumlah besar item (kira-kira 30 pertanyaan) yang berhubungan dengan efisiensi kognitif yang membedakan anak-anak dari umurnya (Verbal/Nonverbal). Dalam tes ini, anak yang jauh lebih tua umumnya akan menyelesaikan tes ini dengan nilai yang lebih bagus daripada anak yang lebih kecil. Pernyataan ini didasari oleh adanya asumsi bahwa kemampuan intelektual individu meningkat sejalan pertambahan umur pada masa anak-anak. Oleh karena itu, dalam tes Binet kita biasanya mengenal istilah Mental Age (MA), Chronological Age (CA), dan Intelligence Quotient (IQ).

Mental Age adalah usia mental, yakni level perkembangan individu yang berkaitan dengan perkembangan lain. Chronological Age adalah usia kronologis (umur nyata individu). IQ adalah nilai numerik dari inteligensi yang didapatkan dari tes inteligensi. IQ bisa didapatkan ketika kita membagikan Mental age dengan Chronological Age dikali dengan 100. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat rumus berikut:
IQ = MA/CA x 100

Dengan menggunakan rumus tersebut kita telah dapat mengetahui berapa nilai IQ seseorang.
Contoh: Ada anak mempunyai MA= 10 tahun dan CA= 8 tahun. Maka IQnya adalah 
IQ= 10/8 x 100 = 125

Perlu diingat juga bahwa setelah melakukan beberapa penelitian, tes Stanfrod Binet ini disimpulkan mendekati distribusi normal. Distribusi normal ini artinya simetris, dengan mayoritas skor berada pada tengah-tengah rentang skor yang mungkin muncul dan hanya ada sedikit skor yang berada mendekati ujung dari rentang itu (sering juga disebut nilai ekstrem).

Sekian dulu pembahasan pada posting ini. Semoga hasil postingan ini dapat bermanfaat buat pembaca sekalian. Thanks for your attention.. ^^

Referensi:
Santrock, J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (Edisi Kedua). Jakarta: Prenada Media Group
Lahey, B.B. (2007). Psychology an introduction (Ninth Edition). New York: McGraw Hill

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Pembahasannya kurang akurat...dimantapkan lagi agar dapat menunjang kebutuhan para pembaca

Posting Komentar

Google Talk