Steven. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

What do you think about my blog?

Apa itu Andragogi??

Kata Andragogi mungkin sangat jarang didengar sehingga banyak orang yang tidak mengetahui apa itu sebenarnya andragogi. Oleh karena itu, pada postingan kali ini, penulis akan menjelaskan mengenai andragogi. Enjoy it.. =)

Andragogi diartikan sebagai seni dan ilmu yang bertugas untuk membantu dewasa belajar. Dengan kata lain, andragogi adalah program pendidikan untuk orang dewasa. Perbaikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia, dan kemajuan-kemajuan teknologi umumnya, memberi dorongan dan kesempatan orang dewasa untuk kembali belajar, baik meneruskan pendidikan yang dirasa belum selesai, maupun belajar hal-hal baru (autodidak). Pendidikan orang dewasa ini penting dalam membantu orang dewasa belajar kembali, seperti melalui pelatihan atau kursus, untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka.

Pendidikan bagi orang dewasa perlu disusun sedemikian rupa agar memberi pengalaman-pengalaman yang dapat mencapai tujuan pendidikan. Adapun empat hal yang perlu diperhatikan adalah:
  1. membantu peserta didik agar mempunyai motivasi untuk berubah. Dalam hal ini, Orang tidak akan belajar apa-apa kecuali jika mereka siap dan termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, sangat diperlukan motivasi dari diri mereka sendiri agar proses belajar bisa berjalan lancar dan efektif. Adapun cara meningkatkan motivasi peserta didik adalah menciptakan suasana belajar yang positif dan Mendorong keinginan belajar dan menerapkan hasil belajar. Dalam hal menciptakan suasana belajar yang positif, perlu diciptakan suasana belajar yang aktif dan haruslah berfokus pada peserta didik (learner centered). Selain suasana belajar, yang perlu diperhatikan agar bisa memelihara motivasi belajar adalah materi pelajaran, format pelajaran, urutan pelajaran, sikap, pandangan, dan prioritas terhadap pelajaran.
  2. membantu peserta didik untuk mencerna informasi dan pengalaman secara efektif. Dalam hal ini, kita perlu memahami cara pengolahan informasi yang mereka terima. Hal tersebut karena belajar tidak akan terjadi tanpa informasi.
  3. membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, nilai-nilai dan sikap, atau ide-ide kreatif. Setelah mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka perlukan, peserta didik harus mengembangkannya ke arah yang lebih baik dengan kreativitas yang mereka miliki.
  4. membantu peserta didik untuk mentransfer hal-hal yang dipelajari agar diterapkan dalam kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari. Setelah pengetahuan/ketrampilan diperoleh, maka peserta didik harus mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Daftar Pustaka:
Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Google Talk