Paedagogi banyak didiskusikan pada abad ke-21, bahkan sampai diberikan nama Paedagogi Abad ke-21 yang dikenal juga sebagai paedagogi progresif (progressive paedagogy). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk TIK memang telah melahirkan perubahan besar dalam pola pembelajaran. Bahkan, belakangan pun telah lahir paradigma baru pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai ilmu atau teori dan seni atau praktik mengajar, paedagogi dapat dikategorisasikan dalam paedagogi teoritis dan paedagogi praktis. Nah! Dalam posting kali ini, akan dibahas mengenai apa itu paedagogis teoritis maupun paedagogi praktis. So, Check it out Guys. =)
Terdapat 2 jenis kategori paedagogi, yaitu:
- Pengetahuan paedagogis formal yang bermakna paedagogi teoritis atau ilmiah ==> upaya mengembangkan prinsip-prinsip dan teori-teori paedagogi yang efektif melalui penelitian yang sistematis, abstrak dan umum.
- Pengetahuan paedagogis vernakular yang bermakna paedagogi praktis ==> upaya menerapkan prinsip-prinsip dan teori-teori paedagogi dalam proses pengajaran.
Menurut Carpaenter (2001), ada 2 fungsi penelitian paedagogis, yaitu:
- Untuk menghasilkan pengetahuan baru tentang pengajaran dan pembelajaran ==> melahirkan paedagogi teoritis
- Untuk memungkinkan guru atau pendidik memahami, menjelaskan, membela, membenarkan, dan bila perlu memodifikasi paedagogi ==> melahirkan paedagogi praktis
Tidak ada perbedaan yang jelas antara paedagogi praktis dan paedagogi ilmiah. Meski demikian, perlu diingat bahwa praktik paedagogi yang baik harus didasari oleh teori paedagogi yang sudah teruji. Bagi guru-guru (pendidik), kekuatan paedagogi ilmiah adalah membuat pembelajaran semakin praktis dilihat dari konsep teoritis karena teori merupakan sesuatu yang paling praktis. Contoh: Psikolog yang menangani klien tanpa teori, maka dapat dipastikan kondisi psikologis klien tidak akan sembuh atau bahkan menjadi lebih parah.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa paedagogi ilmiah dan paedagogi praktis berhubungan satu sama lain dan keterhubungan ini sangat sulit untuk dipisahkan. Paedagogi ilmiah/teoritis tidak akan bermanfaat apa-apa jika tidak diterapkan dalam konteks pengajaran yang sesungguhnya dan paedagogi praktis juga haruslah didasari oleh paedagogi ilmiah yang sudah teruji agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam praktiknya.
Daftar Pustaka:
Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta
0 komentar:
Posting Komentar